Selamat Datang Di Perumahan Bumi Sawangan Indah












Selamat Datang di komunitas antar warga Perumahan Bumi Sawangan Indah, Pengasinan Sawangan Depok. Blog ini di buat bertujuan untuk mempermudah sharing dan komunikasi antar warga, khususnya di Perumahan Bumi Sawngan Indah. Sehingga walaupun warga BSI banyak kesibukan dengan pekerjaan sehari-hari, tetapi masih bisa menjalin silaturahmi lewat komunitas ini. Karena blog ini adalah untuk sharing dan komunikasi seluruh warga BSI, kami dari admin mengharapkan adanya perwakilan seluruh RW dan RT yang ada di BSI ini guna untuk berpartisipasi meberikan posting dan artikel-artikel yang bermanfaat dan berguna bagi semua warga BSI.

CATATAN

**Jika anda ingin ikut aktif menyampaikan atau menulis artikel di blog ini, jika belum mempunyai account email di goole, mohon untuk mebuat account /email di google dahulu, setelah itu anda bisa kirim email ke admin (Ngadiyo) : adm.pbsi@gmail.com atau dion.jakarta@gmail.com
**Jika anda ingin memberikan komentar pada artikel-artikel di blog ini, di anjurkan jika punya account/email google (gmail). Tetapi jika tidak punya account gmail, maka pada kolom "Beri komentar sebagai" pilih "Nama/URL" dan ketik nama anda, kemudian pada kotak url jangan di isi (di kosongkan saja).

Perumahan Yang Luas, namun sayang Jalanannya Rusak

Bagi warga Perumahan BSI, tentunya tidak asing lagi dengan istilah "Jalan Rusak ".
Perumahan BSI ini adalah merupakan perumahan yang potensi, karena perumahan ini arealnya sangat luas sekitar 30 hektar dan di huni lebih dari 2000 Kepala Keluarga. Penghuninya juga sangat variatif dan bermacam-macam skil dan keahliannya.
Sekitar 11 tahun jalan yang ada di BSI ini terlantar dan memprihatinkan. Kondisinya sangat parah, bukan hanya berlubang, sudah benar-benar dedel duel. Siapa yang bertanggung jawab ini semua? Jawabnya tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.
Semua warga mengeluh, semua warga ngedumel karena perjalanan mereka setiap hari terasa sengsara, rasanya seperti dimasukan ke dalam drum kemudian di kocok abis. Jalan sepanjang 3,5 KM lebih tidak ada yang mau bertanggung jawab. Adanya saling lempar tanggung jawab.
SAMPAI KAPANKAH JALAN KITA DEDEL DUEL SEPERTI INI...?
KEPADA SIAPAKAH KITA HARUS MENGADU....?
Karena semua melempar tanggung jawabnya.
Mudah-mudahan Allah menggerakan hati mereka supaya peduli dengan jalan BSI ini...

Minggu, 31 Oktober 2010

Sampah selalu jadi masalah

Sampah jika kita tidak sikapi dengan bijaksana akan membawa bencana, selain bau yang tidak sedap, juga kesan kumuh.. akan selalu melekat.

Nah.. Limbuk jalan-jalan eh... punya ide kali aja dapat menjadikan solusi.

1. Tiap-tiap RT setidaknya mebuat/ memberikan bak sampah kepada warga berupa jerigent yang sudah lobagi( mungkin di RT 4 sudah ada)nah.. bak sampah itu khusus buat sampah tumah tangga.karena akan memudahkan petugas sampah untuk mengangkutnya.Dan sekalian buat pak Rt khan ada pemasukkan to.. memang harus keluar modal dulu.

2.Tiap-tiap Rt menyediakan mencari lahan untuk lobang sampah khusus sampah rumah tangga, mungkin lahan rumah kosong. nah fungsi lobang itu untuk menampung sampah yang mudah terurai jangan lama-lama seminggu di tutup pakai tanah. sekalian khan bisa buat kompos.

3.Untuk sampah plastik atau bekas botol bisa kumpulkan dan petugas sampah bisa mengambilnya 2 hari sekali sebelum menarik sampah yang organik/sampah rumah tangga.
Hal ini di maksudkan untuk menambah sedikit penghasilan tukang sampah ketimbang di ambil ama pemulung karena kalau pemulung mencari benda-benda tsb pasti di acak-cak. yang sekaligus memupuk rasa kepedulian kita.Dan tukang sampah akan lebih peduli dengan tugasnya.

Itu sekedar usul lho... kali aja kepakai..mau di coba silakan

Salam
Limbuk

Selengkapnya...

Rabu, 27 Oktober 2010

IMB Mungkinkah BSI 2 akan bernasip sama ?




Sumber Monde 28/10/2010
salam
Limbuk Selengkapnya...

sampah


Selengkapnya...

Selasa, 26 Oktober 2010

Mari Berbagi

Bencana dan bencana.

Dari Laut ada sunami di mentawai, dari angin ada topan di banyumas, dan dari bumi ada gempa dan gunung meletus ( merapi) Juga air ada banjir (Jakarta) .Pertanyaannya adalah hanyakah kita dapat melihat ? dan berucap ? tanpa berbuat ? mungkin saat ini saudara-saudara kita yang kena bencana.Suatu saat nanti kita yang tertimpa.

Dalam rangka itu Limbuk terketuk untuk memberikan usulan yaitu "PEDULI SESAMA" dengan cara memberikan Baju Layak Pakai kepada Saudara-saudara kita yang memang saat ini membutuhkan.Limbuk rasa warga BSI khususnya Rw 11 mampu untuk melakukan hal ini.

Syukur-syukur ada donatur yang mau menyumbang duit, kalaupun toh sudah ada, tidak ada salahnnya kita juga melakukan ? bukankah lebih banyak lebih baik ? Kenapa Limbuk punya gagasan demikian barang kali saja ada sanak saudara dari warga yang tertimpa musibah saat in kita tidak tahu.

Saudara-saudara Limbuk Marilah kita kumpulkan baju yang layak pakai ketimbang kebuang percuma.Coba kita tanya hati kecil kita. masing-masing Tegakah kita? menjelang idul korban adalah moment yang baik untuk memulai segala sesuatu yang baik juga. Jangan hanya komentar.. mari berbuat. Sekali lagi bencana tidak pernah memilih dan tidak pandang bulu.Gunung yang tidak aktif sekian lama ternyata meletus juga ingat simalungun ?.

Haruskan kita menunggu bencana datang pada kita? .

Bapak Admin Limbuk mohon di sebarluaskan hal ini Limbuk berharap segera terealisasi bukan hanya wacana.

Salam
Limbuk
Selengkapnya...

Senin, 25 Oktober 2010

Ketua MPR: Mantan Presiden Tak Perlu Digelari Pahlawan Nasional

Jakarta - Setiap mantan Presiden RI tidak memerlukan gelar pahlawan nasional untuk menegaskan penghormatan dan ketokohannya. Selain sudah pasti dikenal luas oleh masyarakat, kualifikasi seorang presiden juga lebih dari pahlawan.

Demikian penilaian Ketua MPR, Taufiq Kiemas, mengenai polemik gelar pahlawan bagi Soeharto. Dia ditemui wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/10/2010).

"Presiden itu nggak perlu kasih pahlawan nasional, sebab beliau (Presiden) lebih dari pahlawan nasional. Kan dia 'tukang bagi' gelar pahlawan, masak mau dikasih lagi," ujar Taufiq.

Taufik menuturkan, pemberian gelar kepada mantan Presiden hanya memicu konflik. Apalagi, Taufiq berpendapat, Presiden dikenal sebagai pemberi gelar pahlawan.

"Jadi saya rasa nggak perlu, jadi polemik aja. Penghormatan terhadap orang-orang yang jadi Presiden itu diatur lagi bagaimana yang baik," jelas Taufiq.

Menantu dari proklamator Soekarno itu pun menyarankan agar pemberian gelar kepada mantan Presiden Soeharto ditinjau ulang. Di dalam konteks ini Taufiq menyerahkan keputusan akhir kepada Presiden SBY.

"Kalau Presiden itu nggak usah dikasih pahlawan, kejadiannya baru. Presiden itu diakui seluruh iIndonesia kalau pahlawan itu lokal-lokal. Tapi itu hak prerogatif Presiden," tutupnya.

Sebelumnya, Sekjen PKS Anis Matta mendukung penuh penetapan Soeharto menjadi pahlawan nasional. Anis menilai peranan Soeharto selama 32 tahun memerintah tak bisa diabaikan.

PKS beranggapan Soeharto telah berhasil membangun Indonesia selama 32 tahun berkuasa. Soeharto dinilai berhasil memajukan Indonesia di berbagai sektor.

Anis juga mengajak semua pihak tidak hanya melihat kesalahan Soeharto di masa lalu. Semua Presiden dianggap punya masalah masing-masing.

"Semua Presiden punya masalah. Memang Soekarno tidak punya masalah?. Kalau dibilang banyak hutang, sekarang pemerintah juga banyak hutang," terang Anis.
Selengkapnya...

Rabu, 20 Oktober 2010

Pengawas Pemilu: KPU Depok Bermasalah

Kamis, 21 Oktober 2010

VIVAnews - Bukan hanya menemukan pelanggaran oleh peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok, Badan Pengawas Pemilu dan Panitia Pengawas Pemilu Kada Kota Depok menemukan sejumlah pelanggaran dalam tahapan pungut hitung Pemilu Kada Depok 2010. Berdasarkan hasil peninjauan langsung serta laporan jajaran Panwaslu Kada Kota Depok, diduga terjadi pelanggaran oleh jajaran KPU Depok, terkait masalah daftar pemilih tetap (DPT)

Menurut Anggota Bawaslu SF Agustiani Tio Fridelina Sitorus dan Tim Asistensi Prayogo Bekti Utomo, diketahui Pemilu Kada di Depok masih menyisakan masalah soal daftar pemilih tetap (DPT). Banyak pemilih yang seharusnya memiliki hak pilih ternyata tidak terdaftar dalam DPT.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Cimanggis, banyak yang tidak terdaftar dalam DPT setelah melaporkan ke RT dan jumlahnya belum diketahui. Sedangkan di Kelurahan Tugu, di TPS 125 terdapat 23 orang yang mengaku ada di daftar pemilih sementara (DPS), tetapi tidak masuk dalam DPT. Sedangkan, di Kelurahan Ratu Jaya, yakni pada malam H-1, ada 80-an warga asli di Jembatan Dipo protes ke Lurah setempat karena tidak masuk dalam DPT. Setelah dicek di DPS juga tidak ada.

“Tim Supervisi Bawaslu juga mendapati diadakan TPS tersendiri. TPS tersebut menggunakan kotak suara tersendiri, dengan alokasi surat suara sebanyak 50 surat suara dan dialokasikan tersendiri oleh KPU (tanpa dasar hukum yg jelas). Surat suara tersebut diambil dari beberapa TPS di sekitar, sehingga bisa berakibat surat suara di TPS lain berkurang dan menghilangkan hak pemilih,” ujar Tio dilansir laman Bawaslu, Kamis 21 Oktober 2010.

Berbagai pelanggaran yang terjadi dalam Pemilu Kada di Depok terungkap, setelah diadakan rapat evaluasi jajaran Panwaslu Kada Depok hingga tingkat desa pasca pemungutan suara berlangsung. Masing-masing Panwaslu melaporkan temuan pelanggaran baik yang melibatkan peserta Pemilu Kada maupun KPPS.

Warga Depok juga kehilangan hak pilih juga terjadi di TPS 29 Kelurahan Limo Perum Griya Cinere, di mana DPT yg dipakai adalah DPT waktu Badrul Kamal menjabat sebagai Walikota Depok, sehingga semua orang di tempat tersebut tidak masuk DPT termasuk Ketua RT dan mantan RW setempat. Di tempat lain di TPS 3, 4 dan 21 Kel. Grogol, bahkan ada kekurangan surat suara sehingga PPS setempat mengambil surat suara dari TPS lain.

Sebelumnya, Bawaslu juga menemukan dugaan politik uang yang dilakukan pasangan calon nomor urut 3 Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad. Seperti dilansir laman Bawaslu, Kamis 21 Oktober 2010, pada H-1 pemilihan yakni 15 Oktober 2010, pasangan calon nomor urut 3 mengunjungi "pasien di rumah sakit dan memberikan uang sebesar Rp300.000."

Namun soal temuan ini, Tim Sukses Nur Mahmudi membantah. "Saya nggak yakin itu," kata Tri Handoko, Ketua Tim Sukses Nur Mahmudi.
Selengkapnya...

Pengawas Pemilu Temukan Nur Mahmudi Bagi Uang

VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu dan Panitia Pengawas Pemilu Kota Depok menemukan sejumlah pelanggaran dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok 2010. Salah satunya, Pengawas Pemilu mendapat laporan calon nomor urut 3 Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad membagi uang.

Seperti dilansir laman Bawaslu, Kamis 21 Oktober 2010, pada H-1 pemilihan yakni 15 Oktober 2010, pasangan calon nomor urut 3 mengunjungi "pasien di rumah sakit dan memberikan uang sebesar Rp300.000."

Di beberapa tempat pemungutan suara, seperti Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis RW 04, beberapa orang melakukan serangan fajar. Di Kecamatan Bojongsari, Kelurahan Duren Mekar dan Kelurahan Pondok Petir, tim pasangan calon no 3 memberi makan bakso gratis sebelum dan sesudah mencoblos. Begitu juga terjadi di Kecamatan Sawangan, Kelurahan Bedahan, lurah setempat membagikan uang secara “door to door” untuk memilih pasangan calon no urut 3 Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Somad.

“Banyak sekali pelanggaran yang terjadi, baik praktik politik uang maupun kampanye-kampanye terselubung untuk mempengaruhi pemilih. Kami sudah menginstruksikan kepada Panwaslu Kada Kota Depok beserta jajarannya hingga tingkat PPL untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran berdasarkan bukti-bukti,” ujar anggota Bawaslu, SF Agustiani Tio Fridelina Sitorus.

Selain ramai dengan praktik politik uang, beberapa tim kampanye pasangan calon juga terlihat melakukan praktik kampanye “gelap”saat pemungutan suara berlangsung. Di samping itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga banyak melakukan kelalaian, termasuk membuka kotak suara karena ada berita acara yang dimasukkan dalam kotak suara.

Ketua Tim Sukses Pasangan Nur Mahmudi-Idris, Tri Handoko, membantah keras bahwa jagoannya melakukan politik uang. "Saya nggak yakin itu," kata Tri saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Kamis 21 Oktober 2010.

Tri menyatakan akan mempelajari temuan Bawaslu ini, meski Tim Sukses belum menerima secara resmi laporan-laporan pelanggaran itu.
Selengkapnya...

Tips ringan

Isi Batetrai dalam kondisi Urgent

Pasti pernah kejadian kan baterai ponsel habis & tidak bisa charge lalu kebetulan kita ingin sekali menggunakannya untuk melakukan telpon penting?

Bagi anda yang mengalami hal diatas maka bisa melakukan cara darurat ini supaya anda bisa menelpon kembali walaupun sebentar.

Caranya dengan mengeluarkan baterai ponsel dari tempatnya kemudian gosok-gosokkan baterai dengan tangan atau ke baju/ celana selama beberapa menit (3-5 menit).

Setelah sedikit terasa panas, langsung masukkan baterai ke dalam ponsel dan lakukan panggilan telpon penting tersebut segera dan setidaknya atau biasanya anda bisa melakukan panggilan telpon selama 2 menit.

Oh iya, prinsipnya bila baterai berada di tempat dingin maka akan semakin cepat kapasitas baterai akan berkurang dan bila dilakukan hal ini dalam kondisi baterai yang agak dingin ini, waktu pakai baterai setelah digosokkan akan lebih lama biasanya.Semoga bermanfaat

Tips Cara Merawat Baterai Handphone (HP)

Tips merawat batrei hp sangat penting karena bagaimanapun canggihnya hp anda, dan secanggih apapun sofware hp anda, kalo batarinya drop akan susah juga, bahkan bisnis bisa melayang, gebetan bisa pindah ke lain hati, dan konflik bisa terjadi karena masalah sepele saat telpon, batreinya habis padahal baru di cas.



Berikut Tips Cara Merawat Baterai Handphone(HP)

* Jika anda sedang mengecas baterei, sebaiknya ponsel dlm keadaan mati. Jika ponsel menyala akan terjadi arus keluar masuk secara bergantian yang akibatnya akan merusak molekul dalam baterai. Ini juga akan mengakibatkan terjadinya memori effect pada baterai. Apalagi saat kita mencharge, lantas ponsel digunakan untuk koneksi, itu akan menambah beban pada proses kimia dalam baterai.

* Kurangi menerima atau menelfon di dalam mobil. Karena pada saat itu dia berusaha keras mencari sinyal dari BTS terdekat. Ketika kita bergerak menjauh dari BTS maka pada saat itu dia berusaha mencari sinyal pada BTS yang lebih dekat. Aktivitas seperti itulah yang memakan energi baterai lumayan besar. Apalagi kita melakukan koneksi internet dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi.

* Saat akan mencharge baterai ponsel, sebaiknya ponsel di keluarkan dari leather case / sarung / kondom handphone karena pengecasan baterai dapat menimbulkan panas yang bisa saja dapat menyebabkan umur ponsel dan baterai anda menurun.

* Jangan sering-sering chargering di mobil. Saat mengisi baterai dalam kendaraan, kita menggunakan pemantik api sebagai sambungan. Voltase pada kendaraan sering tidak stabil, sehingga dapat mengakibatkan tidak stabilnya arus masuk ke dalam baterai.( kalo mobil Ferari gimana ya belum pernah nyobak sih he..he)

* Jika umur baterai telah lebih dari enam bulan, sering-sering lah membersihkan pin dan Connector baterai dengan cotton bud atau tissue.

* Matikan fungsi-fungsi yang tidak penting dan tidak perlu untuk di gunakan. Misalnya Bluetooth, kamera aktif, vibrate, GPRS, sering menyalakan led badan ponsel, screensaver yang cepat, mengaktifkan backlight siang hari, sering buka tutup sliding, dan multitasking.

* Berhematlah saat anda mengaktifkan MP3, radio, Bluetooth dan bermain games.

* Jangan biasakan maen hape di dalam kamar mandi tanya kenapa? soalnya bisa jatuh dan rawan kena air , hehehehe

* Jangan biasakan meletakkan hanphone di saku baju depan tanpa tali hp, bisa jatuh kalo lagi membungkuk. Juga jangan di saku celana depan, karena kata pakar sih, dalam jangka lama, bisa menyebabkan kemandulan hih serem..terus di letakkan di mana?


* Jangan terlalu banyak di masuki video 3gp porno, soalnya bikin ketagihan dan konsumsi batari cepat habis dan akhirnya harus di cas ulang, padahal tiap handpone kebanyakan memiliki umur tertentu.

* Mohon dijaga dari jangkauan anak kecil, soalnya bisa di banting itu hape , hehehehe....
Selengkapnya...

Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan Pada Anak

Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan Pada Anak

“The world is a dangerous place, not because of those who do evil, but because of those who look on and do nothing “ Albert Einstein

Berita mengenai bencana alam silih berganti muncul di media elektronik dan cetak. Di dalam negeri, belum habis berita banjir dan tanah longsor, ancaman kekeringan sudah muncul di beberapa daerah. Di luar negeri badai, banjir, dan kekeringan tak kalah maraknya. Banyak ahli mensinyalir bencana alam yang terjadi di berbagai belahan dunia itu, tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling berkait akibat meningkatnya pemanasan global.

Mereka juga berpendapat bencana tersebut merupakan runtutan akibat dari ketidakpedulian manusia pada isu pemanasan global. Peningkatan suhu bumi akibat akumulasi gas berbasis karbin, seperti karbondioksida, metan, dan hidroflurokarbon, mendorong terjadinya perubahan iklim.

Mencairnya es di pegunungan salju abadi seperti Himalaya, Andes, Jaya wijaya, dan Patogonia, serta Kutub Utara dan Selatan adalah indikasi meningkatnya suhu bumi. Selain itu, perubahan suhu bumi juga terjadi di lautan yang mengakibatkan berubahnya siklus dan kejadian cuaca, disebut sebagai perubahan iklim.

Akibat ketidakpedulian sebagian besar umat manusia pada kemampuan dan daya dukung bumi, berbagai perubahan melanda seluruh permukaan bumi. Mengutip berbagai sumber, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia mengungkapkan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim berdampak pada naiknya temperatur udara mencapai 1,5-4,5 derajat celcius dan merubah permukaan bumi secara radikal sehingga mempengaruhi kesehatan dan keamanan manusia. Kenaikan suhu permukaan bumi sebesar satu derajat celcius akan menaikan permukaan laut setinggi 15 sentimeter yang akan menenggelamkan kawasan pesisir. Selain itu, juga terjadi perubahan musim dan musnahnya berbagi jenis flora dan fauna.

Ancaman mengerikan pada kehidupan tersebut membutuhkan konsistensi manusia untuk menjaga serta melestarikan kekayaan alam. Tapi tak sedikit orang yang menganggap bahwa masalah lingkungan adalah masalah dunia, yang tidak berkait langsung dengan permasalahan hidup sehari-hari. Tapi berbagai riset menunjukan bahwa persoalan lingkungan di Indonesia telah berdampak pada dunia, dan berakibat langsung pada kehidupan masyarakat Indonesia.

Akibat kerusakan lingkungan dan pemanasan global, diperkirakan 72 hektar lahan di Jakarta akan tenggelam pada tahun 2030. Penelitian ini juga dikuatkan melalui penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2007 yang menyebutkan daerah-daerah di Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Banten merupakan kawasan yang akan tenggelam pada tahun 2050 nanti. Akibat dari pemanasan global diperkirakan pada 2070, sekitar 800 ribu rumah yang berada dipesisir harus direlokasi, dan sebanyak 2.000 dari 18 ribu pulau di Indonesia akan tenggelam akibat naiknya air laut.

Untuk mengatasi permasalahan akibat dampak lingkungan, diperlukan keterlibatan segenap komponen masyarakat, tak terkecuali anak-anak. Anak merupakan generasi penerus yang mewariskan keberlangsungan bumi. Ketidakpedulian orang tua terhadap kelestarian lingkungan, bukan hanya mewariskan kondisi lingkungan yang buruk, namun juga menciptakan generasi penerus yang tak ramah lingkungan. oleh karena kepedulian orang tua saja masih belum cukup. Orang tua juga perlu mendidik anak sedini mungkin agar mereka ‘melek’ lingkungan. Sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk kehidupan.

Menurut Abdul Halim, Pelaksana Tugas Relasi Media Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), tanamkan hakekat alam terlebih dahulu sebelum orang tua mendorong kecintaan anak terhadap lingkungan. Anak memahami, bumi beserta isinya merupakan ciptaan dan anugerah Tuhan, yang diberikan kepada manusia agar dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai pendukung kehidupan. Agar manfaatatnya maksimal maka alam harus dijaga dan dipelihara.

Kerusakaan alam akibat ulah manusia akan menimbulkan dampak yang merugikan. Jika hal ini tertanam dalam pola pikir anak, maka orang tua akan lebih mudah member teladan. Misalnya, orangtua senantiasa membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, “Mendidik anak terkait dengan kemerdekaan akal budi dari ketidaktahuan, termasuk memberi jalan agar anak lebih beradab dalam memperlakukan lingkungan hidupnya, “kata Abdul.

Begitupun pendapat Novi Hardian Ssi, kepala sekolah alam Ciganjur. Menurutnya, sikap kecintaan lingkungan anak merupakan hasil proses pendidikan yang dialaminya, baik dari sekolah maupun orang tua. Pada umumnya anak menghabiskan dua per tiga hari dirumah. Oleh karena itu, pendidikan yang paling efektif adalah keteladanan dari orang tua.

Biasakanlah pola hidup yang bersih, sehat dan ramah lingkungan dalam keluarga. Tanamkan pula kesadaran, menjaga alam merupakan bagian dari ibadah, yang memberi manfaat bagi peningkatan kualitas hidup. Anak belajar dengan meniru dan mencontoh. Jadi, kalau orang tua melek lingkungan, anak pun akan terpengaruhi. “Dimulai dari meniru, membiasakan berkarekter hingga menjadi budaya khususnya budaya cinta lingkungan,”ujar Novi.

Kepedulian kepada kelestarian lingkungan perlu dilakukan sejak dini karena pengaruh pada usia dini merupakan dasar pembentukan karakter anak. Mengajarkan cinta lingkungan juga akan menumbuhkan sikap bersyukur. Umumnya, anak yang mencintai alam, cenderung berhati lembut dan juga mengasihi sesama.”perkenalkan tugas menjaga lingkungan pada anak melalui pembiasaan hidup yang ramah dan cinta lingkungan sedini mungkin. Ingat “actions speak louder than words”, ujar Novi.

Agar lebih mudah memahami tentang pelestarian lingkungan, Abdul menambahkan, anak juga perlu dibekali pengetahuan seputar lingkungan. Pemberian pengetahuan lingkungan hidup berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan positif orang tua. Contohnya, mengapa harus menghemat penggunaan air? Gunakan jawaban sederhana. Misalnya, air adalah kebutuhan pokok manusia. Sementara itu, populasi manusia semakin meningkat, dan banyaknya daerah resapan air tanah yang dibangun menjadi permukiman, hotel, dan perkantoran, mengakibatkan persediaan air semakin berkurang. Oleh sebab itu, air perlu digunakan sehemat mungkin.

Pembekalan pengetahuan juga bisa anak dapatkan melalui kegiatan ekstrakurikuler disekolah. Orang tua dapat mengajak anak untuk mengikuti pramuka, karya ilmiah remaja, palang merah remaja (PMR), pencinta alam, dokter kecil dan lain-lain. Kebiasaan kebiasaan dimasyarakat juga mempengaruhi sikap anak tehadap lingkungannnya.

Agar anak dapat memilah kebisaan baik dan buruk, diperlukan pengawasan dan bimbingan orang tua agar pendidikan lingkungan hidup dapat dipraktikan dalam keseharian anak. Jika mungkin, dengan membentuk system pelestarian didaerah tinggal, sehingga anak dapat berperan langsung menjaga keberlangsungan lingkungannya. “Ilmu tanpa praktek, tak memberi bekas pada pemahaman anak. Begitupun dengan pemahaman seputar lingkungan perlu didukung oleh keterlibatan anak secara aktif, “ujar Abdul.

Meningkatkan pemahaman anak tentang perlunya menjaga lingkungan, menurut Novi, dapat juga dilakukan orang tua dengan berdiskusi mengenai lingkungan bersama anak. Diskusi dapat diarahkan untuk mengetahui penyebab dan perilaku masyarakat yang berakibat pada masalah global lingkungan. “Berikan penjelasan sesuai kemampuan pemahaman anak. Sebaiknya gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak,”kata Novi.

=====================================================================================

Beraksi Melestarikan Lingkungan

Manusia adalah penyebab utama terjadinya pemanasan global (global warming) serta masalah lingkungan lainnya. Untuk itu, orang tua maupun anak-anak perlu mendisiplinkan diri dalam menjaga kelestarian bumi. Dengan menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup, sebuah keluarga akan menyumbang sesuatu untuk bumi tercinta dan mendapatkan manfaatnya.

Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar rumah, berarti juga:

* Meningkatkan kualitas lingkungan hidup planet bumi.
* Kondisi kehidupan keluarga lebih nyaman dan kondusif bagi perkembangan anak-anak.
* Kesehatan keluarga dan anak-anak lebih terjaga.
* Dengan mengurangi, mendaur ulang, mengganti dan menghemat penggunaan sumber daya alam dan energi bagi kehidupan keluarga, keuangan keluarga lebih mudah diatur dan dihemat.
* Terhindar dari dampak negatif kerusakan lingkungan, salah satunya bau busuk sampah yang tak terurus

Yang dapat orang tua lakukan :

* Mengurangi penggunaan alat listrik yang menggunakan Freon (AC, Kulkas, dan sebagainya) karena Freon adalah salah satu penyebab lapisan ozon di atas permukaan bumi yang berfungsi sebagai penahan papparan sinar matahari.

* Berhemat dalam penggunaan listrik, air, tisu, kertas, serta produk lain yang banyak mengkonsumsi sumber daya alam dalam proses produksinya.

* Membiasakan hidup bersih dalam berbagai kesempatan. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan.

* Pilih alat rumah tangga yang ramah lingkungan. Misalnya televisi dengan monitor layar datar yang hemat energi.

* Manfaatkan fasilitas antar jemput sekolah anak, untuk mengurangi polusi akibat penggunaan mobil pribadi.

* Pastikan untuk mematikan barang-barang elektronik secara tuntas

* Kurangi mengonsumsi makanan yang dibekukan, karena pembuatannya membutuhkan 10 kali lipat lebih besar dari makanan biasa.

* Memberikan pendidikan dini kepada anak terkait pemanasan global dengan cara menyenangkan, salah satunya dengan ‘nonton bareng’ film bertema lingkungan.

* Melibatkan diri dan mengajak anak ikut terlibat dengan salah satu organisasi lingkungan hidup di Indonesia misalnya WALHI, WWF, Greenpeace dan sebagainya

Yang dapat anak lakukan :

* Mengurangi jajan/membeli produk makanan dan minuman dengan kemasan plastik. Dengan demikian penggunaan kemasan plastik yang tidak dapat didaur ulang dapat dikurangi . plastik terbuat dari campuran bahan kimia, yang sulit diurai atau dihancurkan secara alami.

* Menyayangi mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan untuk menjaga keseimbangan alam.

* Biasakan anak menghemat penggunaan listrik, dengan tidak menyalakan lampu, televisi dan alat elektronik lainnya jika diperlukan.

* Mengurangi penggunaan kertas. Misalnya, dengan menggunakan kembali sisi belakang kertas yang telah dipakai. Kayu sebagai bahan baku kertas, telah menyebabkan berkurangnya luasan hutan, sehinggga volume gas-gas karbon diudara makin bertambah.

* Menerapkan konsep ‘reduksi’ (mengurangi), ’recyle’(mendaur ulang), ‘re-use’(menggunakan kembali), dan mengganti penggunaan bahan-bahan tak ramah lingkungan. Misalnya, membeli produk makanan atau minuman yang menggunkan kemasan ramah lingkungan, dan sebagainya.

* Libatkan anak dalam mengelola kualitas lingkungan sekitarnya, seperti menata cahaya ruangan, mengatur ventilasi udara, melakukan dan memelihara penghijaun, memelihara dan memelihara fasilitas sanitasi.

* Minta anak menghabiskan makanannya.
Selengkapnya...

Pilkada Depok Ribut.. Lagi.. Ulang.. lagi..

Rapat pleno KPUD Depok terkait penetapan pemenang Pilkada yang digelar hari ini, Rabu 20 Oktober 2010 berlangsung ricuh. Suasana panas sudah tercium sejak rapat belum dimulai. Pemilu itu sendiri berlangsung 16 Oktober 2010.

Rapat penetapan itu sendiri molor satu jam. Semula dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Begitu Ketua KPUD Muhammad Hasan membuka rapat para pendukung sejumlah pasangan, antara lain pasangan Badrul Kamal-Supriyanto, dan pasangan Gagah Sumantri-Dery Drajat, langsung protes keras.

Dari perhitungan dilakukan KPUD Depok pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad unggul atas tiga pasang kandidat lainnya dengan perolehan 41,02 persen suara dari total pemilih.

Sementara pasangan Badrul Kamal (mantan Walikota Depok) dan Supriyanto mendapat 27 persen, Yuyun Wirasaputra dan Pradi Supriyatna (22, 25 persen), dan Gagah Sumantri dan Dery Drajat (9,81 persen).

Para pendukung sejumlah pasangan yang memenuhi Gedung Wiladatika, Cibubur, Rabu 20 Oktober 2010, berteriak-teriak tidak puas.

Salah satu pendukung pasangan Badrul Kamal dan Supriyanto bernama Samsul dan memakai atribut Partai Hanura, dengan lantang mengecam Ketua KPUD Muhammad Hasan. "Pak Hasan jangan berkuasa sendiri, tolong suara kami didengar. Anda menjadi ketua KPUD tapi jangan merasa memiliki KPUD. Tolong pikirkan baik-baik agar rapat pleno ini ditunda," kata Samsul.

Dia juga menuding Hasan tidak memiliki SK sebagai ketua KPUD sehingga keputusan-keputusannya dianggap tidak sah. Dia juga menyesalkan sikap KPUD yang mengundang mereka menghadiri rapat pleno.

Namun Hasan membantah tudingan itu. Proses perhitungan suara sudah adil dan semua pihak yang bertarung diundang dalam rapat pleno yang dijaga 300 aparat kepolisian itu.

Sementara pendukung kandidat lainnya menyesalkan sikap KPUD yang tidak menyosialisaikan pilkada dengan baik, sehingga banyak yang memiliki hak pilih tapi tidak bisa memilih. "Banyak warga yang juga tidak kenal kandidat."

Sementara itu....

Pemilihan Kepala Daerah Depok terus memanas. Aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu digelar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Selasa 19 Oktober 2010. Pengunjuk rasa mendesak agar pemilu ulang digelar.

Pengunjuk rasa dari Koalisi Grassroot, mendesak KPUD menghentikan proses penghitungan suara, mempersiapkan pemilu ulang, dan menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat.

"Banyak hak politik warga Depok yang dirampas KPUD Depok," ujar salah satu koordinator aksi bernama Diddy Kurniawan.

Sekitar 200 orang pengunjuk rasa datang sekitar pukul 01.30, hingga kini mereka masih berusaha untuk masuk ke KPUD. Pengunjuk rasa bahkan melempari kantor KPUD dengan saus sambal sebagai ungkapan rasa kecewa mereka dengan pelaksanaan pemilu.

Pada Senin 18 Oktober 2010 kemarin, demo untuk menolak hasil pemilu juga dilakukan di kantor KPUD Depok. Massa dari Benteng Rakyat Depok (bentrok) menggelar aksi sambil membakar foto Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad. Pengunjuk rasa menuding KPUD berada di balik kandidat icumbent.

Sebelumnya, KPUD Depok telah merampungkan penghitungan perolehan suara pilkada Depok. Dari empat peserta pilkada, pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad keluar sebagai pemenang pemillihan Walikota Depok.

Pasangan Nur Mahmudi-Idris menang setelah mengumpulkan 41,02 persen suara dari seluruh warga Depok yang punya hak pilih. Pasangan ini mengalahkan pasangan Badrul Kamal (mantan Walikota Depok) dan Supriyanto (27 persen), Yuyun Wirasaputra dan Pradi Supriyatna (22, 25 persen), dan Gagah Sumantri dan Dery Drajat (9,81 persen).(ywn)
• VIVAnews
Selengkapnya...

Selasa, 19 Oktober 2010

Demo Pemilukada, Anggota KPU Depok Hajar Wartawan

Demo Pemilukada, Anggota KPU Depok Hajar Wartawan
Selasa, 19 Oktober 2010 - 19:01 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Demo Pilkada Depok (Foto/Marieska)

DEPOK – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok diduga memukul sejumlah wartawan elektronik media televisi. Pemukulan terjadi saat wartawan dihalang – halangi meliput demonstrasi Benteng Rakjat Depok (Bentrok) terkait gugatan hasil Pemilukada Depok.

Anggota KPU Kota Depok Raden Salamun diduga memukul wartawan Trans TV, Muhammad Wahyudin Latif dan wartawan TV One David di Kantor KPU Kota Depok. Akibatnya, wajah David luka lebam dan Latif mengalami luka ringan serta menyebabkan kamera milik David rusak.

Menurut wartawan SCTV, Nahyudi, peristiwa pemukulan tersebut berawal dari belasan wartawan yang ingin masuk ke Kantor KPU Kota Depok untuk meliput pertemuan perwakilan pendemo dari Benteng Rakjat Depok dengan anggota KPU. Namun polisi melarang wartawan masuk hingga terjadi aksi saling dorong.

Kepolisian pun akhirnya memperbolehkan tiga perwakilan wartawan untuk masuk ke pintu gerbang KPU. Namun sejumlah wartawan tetap tidak bisa masuk ke dalam KPU karena pintu utama terkunci. Sehingga wartawan TV One David, wartawan TPI Dayat, dan wartawan Trans7 Fahmi tidak bisa meliput suasana pertemuan dan harus meninggalkan kantor KPU.

Tiba–tiba Raden Salamun pun datang menghampiri sambil berkata dengan nada tinggi hingga terjadi pemukulan. "Saya ditendang oleh Pak Salamun, karena itu saya melawan," ujar Latif di lokasi, Selasa (19/10/10).

David yang berusaha melerai justru terkena hantaman Salamun hingga kamera milik David jatuh. ”Saya lalu pergi ke RS Harapan Depok untuk melakukan visum. Setelah itu saya lapor ke Polres,” kata David.

Sementara itu, Raden Salamun berdalih tidak berniat memukul dan merusak kamera handycam wartawan. Salamun mengaku hanya mengayunkan tangan kiri dan kanan sebagai upaya melindungi diri. "Saya sama sekali tidak berniat memukul wartawan. Saya hanya berusaha melindungi diri saya," tegas Salamun.(ram)
Selengkapnya...

Kisah Wanita (Calhaj Ternate) Melawan Para Penjahat di Masjid Nabawi

Kisah ini Admin ambil dari salah satu sumber yang bisa di percaya.
Nursina adalah Calon Haji dari Ternate (Indonesia) yang usianya sudah tidak lagi muda. Tapi ia memberi kesan tidak takut pada siapa saja. Calon haji (calhaj) asal Ternate, Maluku Utara, ini berani melawan tiga orang jahat yang mengeroyoknya di sekitar Masjid Nabawi.

Nursina berkisah, ia melakukan salat arbain di Masjid Nabawi Madinah mulai zuhur, asar, maghrib dan isya. Usai salat isya, Nursina keluar dari masjid namun teman-temannya tidak lagi kelihatan. Nursina pun kemudian meninggalkan masjid sendirian.

Saat berjalan keluar masjid, ada tiga perempuan berbaju hitam-hitam mendekatinya. Mereka, menurut Nursina, memakai anting di hidungnya. Meski berada di sekitar Masjid Nabawi, para perempuan itu tega-teganya berniat melakukan dosa.

Mereka mempunyai niat jahat ingin merebut tas Nursina. Saat Nursina lewat, mereka berteriak 'Indonesia Indonesia' sehingga Nursina menoleh. Setelah calhaj berusia 60-an tahun itu menoleh dan memperhatikan mereka, tiga perempuan itu pun mendekati Nursina.

"Tapi tiba-tiba saja mereka akan merebut tas saya. Ya saya pukul saja. Saya bilang tidak boleh begitu. Itu dosa. Itu kan uang saya kok mau diambilnya," kata Nursina menggebu-gebu.

Setelah memukul, Nursina pun lari agar tidak dikeroyok lagi. Si ibu bersyukur uangnya tidak ada yang berhasil diambil tiga perempuan berbaju hitam itu. Ibu dari 7 anak itu lantas melanjutkan perjalanan untuk kembali ke pemondokannya.

Namun lagi-lagi dia lupa di mana persisnya letak hotel tempatnya menginap. Maka ibu itu pun kembali mendatangi kantor Daerah Kerja Madinah. "Ini yang kedua kali saya ke sini. Daripada saya bingung lebih baik saya ke sini," ujar Nursina.

Di antara para jamaah yang tersesat dan dibawa ke Daker Madinah, Nursina memang tampak kuat. Jamaah wanita lainnya ada yang menangis, ada yang memilih membisu dan tampak bersedih. Tapi Nursina santai saja."Kalau tersesat atau mendapat ujian itu akan membuat kita makin kuat," ujar Nursina.

Di Daker Madinah, Nursina pun bercerita ia masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan Sultan Ternate, Mudhafar Syah. Ia memiliki 7 anak dan yang paling bungsu, seorang perempuan masih kuliah di Jakarta.

Dengan haru, Nursina pun menceritakan tentang putranya yang kedua yang meninggal hanya selang beberapa bulan sebelum ia pergi ke tanah suci. "Sebelum meninggal ia menemui saya dan berkata saya akan pergi. Nanti kalau saya pergi Ibu tetap harus naik haji ya," kisah Nursina penuh haru.

Maka untuk memenuhi permintaan terakhir anaknya itu, Nursina kini berada di tanah suci Madinah. Ia mendoakan sang anak akan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
Selengkapnya...

Senin, 18 Oktober 2010

Jelang Idul adha

Ndak Terasa kita akan memasuki hari lebaran lagi yaitu Idul Adha.
Momen yang sebetulnay amat baik apabila dapat dipergunakan sebagai saran menjalin hubungan antar warga. Namun semua itu bergantung kepada yang punya wilayah dan aparatnya. Dapat tidak membuat atau mempergunakan momen-momen keagamaan sebagai sarana memupuk rasa peduli, rasa asih kepada sesama khususnya toleransi antar warga.

Jangan justru sebaliknya malah mengkotak-kotak dengan keragaman yang ada.
Jika Limbuk boleh urun rembuk gimana kalau dia adakan lomba takbir keliling emang sekopnya bukan di lingkungan tapi ndak ada salahnya dong.. jika lingkungan punya agenda dengan koordinasi dengan DKM. atau Lomba potong hewan korban di samping memeriahkan juga bisa sebagai ajang silaturahmi. Khan jadi semarak. sebab yang ada biasanya...banyak warga dari lingkungan lain yang ikut andil tapi dilingkungan Rw 11 jarang yang berpartisipasi.Kali aja ini menjadikan tonggak buat memupuk rasa solidaritas, Sebab Limbuk Lihat ada 2 mushola di lingkungan Rw 11 yaitu di Rt 04 dan Rt 03 nah.. itu khan bisa kita berdayakan dengan bergabung dengan Masjid. dan yang jelas majelis taklim ada di tiap-tiap Rt. Khan tambah meriah.. to....

salam
Limbuk
Selengkapnya...

Pilkada buat siapa ??

Pilkada baru saja berlalu, kebetulan Limbuk pada hari H lagi ndak ada tanggapan main kethoprak jadi bisa jalan-jalan pengentahui gimana suasana Pilkada yang menghabiskan anggaran jutaan rupiah... mungkin milyaran .Sedangkan jalan pangulan masih belobang..

Eh... ternyata Sepi... dari pemilih...hal ini sempet Limbuk tanya ama petugas di TPS... kenapa sepi mas.., Meles kali mas Limbuk... lha wong banyak yang ndak kenal dan kalau milih asal aja . Kok begitu , Iya mas Limbuk.. tapi ada yang kartu suara di coblos semua, ada yang di robek, macem-macem lah mas kata petugas tadi.

Oh....jadi...kenapa harus ada pilakada ya... kalau masyarakatnya ndak kenal... weh.. weh.... jadi... kliyengan nich....

Dari beberapa TPS yang Limbuk datengi emang " Sepi" Katanya khan pesta demokrasi. kok sepi yach...atau di ubah aja kali ya.. bukan pesta demokrasi tapi pesta dekorasi wkwkwkwk.Nah.. abis ini.. musim beratem.. tidak percaya..claim money politik lah... curi start lah...gugat menggugat weh... kalau udah begitu.. gimana masyarakat mau dipikirin yach.. sebetulnya pilkada itu tujuannya untuk apa sich... apa iya... buat cari pemimpin secara langsung atau ingin.. unjuk kekuatan.. yach...

Bentar lagi.. nich... tayangan sinetron di Depok berjudul Gugat- Menggugat... Sang wali atau Wali tidak Puas...jadi lucu.. sebetulnya yang menguggat dan tidak puas itu khan " KITA" sebagai masyarakat toh...oh... ya.. Limbuk lupa.. kalau kita ndak keluar modal buat pilkada eet... tunggu dulu sebetulnya kita yang mbayar pilkada .. karena kita mbayar dengan uang pajak...dengan cara di cicil selama 5th.. toh...

Jadi...yach.. " KITE " Ketipu....lagi... wah....wah.Coba cermati dech....
Terus.. GIMANA NASIB KITE DONG ?????

Salam
Limbuk
Selengkapnya...

Hasil Pilkada Sementara Nur Mahmudi unggul 41,02 %

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok telah merampungkan penghitungan pemilihan kepala daerah (pilkada). Dari empat peserta pilkada, pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad untuk sementara ini keluar sebagai pemenang pemillihan Walikota Depok.


Nur Mahmudi-Idris menang setelah mengumpulkan 41,02 persen suara dari seluruh warga Depok yang punya hak pilih. Pasangan ini mengalahkan pasangan Badrul Kamal (mantan Walikota Depok) dan Supriyanto (27 persen), Yuyun Wirasaputra dan Pradi Supriyatna (22, 25 persen), dan Gagah Sumantri dan Dery Drajat (9,73 persen).

Di TPS 28 tepatnya di RT 03, 04, 05 RW 11, di tempat admin nyotreng, yang unggul adalah pasangan no. 3 yaitu pasangan Nur Mahmudi yang meraih suara 187 suara dari sekitar 300 suara.

Di TPS 27 (kalau tidak salah) tepatnya di RT 01, 02 RW 11 juga di menangkan oleh pasangan no. 3 yaitu pasangan Nur Mahmudi Ismail, yang meraih suara 152 suara dari sekitar 220 suara.

Mudah-mudahan 5 tahun ke depan Kota Depok ada perubahan yang baik, Amien.
Salam
Admin
Selengkapnya...

Selasa, 12 Oktober 2010

Jelang pilkada

Lah...saat ini di Depok sedang musim obral..janji...simpati..dengan isi pulsa yag tak terhingga.Seperti yang sudah-sudah..ibarat sales obat megobral janji yang tak pasti hanya untuk mengundang masa agar simpati.

wkwkw inilah dagelan politik yang saat ini sedang kejar tayang yang akan di tayang pada tgl 16 nanti bagi yang sudah memiliki tiket silakan datang untuk menukar tiket dengan janji para politisi yang semua mengatakan "BERPIHAK PADA RAKYAT" dengan seabrek.. konsep... janji tanpa realita.. yang jelas...sekali kita menusuk / mencoret berarti kita harus komitment dengan sengsara kita selama 5 th mendatang.
Jika para calon walikota berpidato tidak ubahnya kita mendengarkan para tukang obat yang berjualan dipasar.Nah... siapa yang tertarik silakan.

Limbuk disini tidak mengajak atau menjelekan siapaun yang ingin Limbuk sampaikan "JANGAN PERNAH KITA NGRUNDEL ATAU MENYESAL" dengan apa yang kita pilih."bersiap menanggung sengsara selama 5 th.Karena semua sudah kita wakilkan dari semua aspek. Dari anggran, kebijakan, ketetapan, kesenangan, dll kalau sudah kita wakilkan maka kita harus mau hanya bisa melihat itupun kalau boleh " jangan berharap bisa merasakan"

Dengan alih-alih bahwa pembanguan buat masyarakat dan rakyat. Yang jadi pertanyaan masyarakat yang mana " tentu jawabnya masyarakat Depok. Kalau di tanya berapa persen? jawabnya ya.. seluruhnya. Nah.. buktinya mana.. yunjuk dech...

Marilah kita berpikir dewasa apa mau kita di bohongi melulu dengan promosi yang ndak jelas. Jika saat ini para wali kota cari mangsa dengan berbagai cara nanti akan berbalik kita akan mangsa dengan pelan-pelan. Dengan kebijakan -kebijakan yang kita sendiri tidak tahu buat apa dan apa gunanya kebijakan itu.

Ini bukti nyata. saat mau promosi aja udah nyusahin. Jalan jadi macet,mengajak untuk ngedengerin program yang hanya di jamu dengan orkes.. mending makan yang layak.. paling-paling minum... itu pun air putih.. jika ada uang saku paling seadanya. tapi begitu para calon walikota udah jadi jangan harap. ada hiburan gratis, minum gratis, makan gratis, kwkwkwk mimpi .

Semua itu hanya ilusi.Limbuk mengajak untuk seluruh warga monggo jika mau nyontreng...yang Limbuk tulis... semata-mata hanya ingin mengingatkan cari yang palig baik menurut hati masing-masing. dan " JANGAN PERNAH NYESEL DENGAN PILIHAN ANDA" apapun.. itu.

Buat pak calon wali " JANGAN BUAT BODOH KAMI", " JANGAN OBRAL JANJI " , "JANGAN HANYA BISA MENBUAT KAMI SENGSARA"." KARENA SUARA KAMI BUKAN KAMI JUAL DAN CALON WALI YANG PADA BELI" KAMI INGIN PARA CALON WALI PEDULI DAN REALISASI.

" JIKA KALAH JANGAN SAKIT HATI"
" JIKA MENANG JANGAN BANGGA DIRI"
" APABILA MENANG JANGAN LUPA PADA JANJI DAN KAMI MASYARAKAT DEPOK BUTUH REALISASI"
" BUKANNYA BAGAI MANA PARA WALI MENSIASATI AGAR KAMI TETAP SENGSARA"


SALAM
Limbuk
Selengkapnya...