Nich kumpulan cerita lucu dari Limbuk... kali aja bisa bikin senyum
Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas 1. Seperti biasa terjadi kenal mengenal antara guru dan murid.
Guru : “Siapa nama kamu?”
Murid : “Amelia”
Guru : “Kalau ibu kamu siapa?”
Murid : “Mama”
Guru : “Maksud ibu guru, nama Ibu kamu”
Murid : “Iya , Mama”
Guru : “Okelah, sekarang bagaimana Ayah kamu panggil Ibu kamu?”
Murid : “Eh, monyong”
=============================
Guru : “Anak anak, Indonesia terletak antara dua samudra dan dua…?”
Murid : “Benuaaaa….!”
Guru : “Salah ! Yang benar Indonesia terletak diantara dua samudra dan dua duanya amatlah dalam…!”
Guru : “Sekarang flora dan fauna. Kalau akan paus binatang mamalia , buaya binatang reptilia, kambing binatang herbivora. Sedangkan macan adalah binatang….?”
Mudrid : “Carnivora !”
Guru : “Kalian ini memang bodoh ….Macan adalah binatang yang amat menakutkan…!”
Murid : ?????? :-/
=======================================
ketika itu Saroso duduk di kelas 1 SMP. Sampailah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan gurunya menanyakan siapa yang menemukan listrik. Karena tak seorangpun murid menjawab,
Saroso memberanikan diri untuk menjawab.
Saroso : Oh, kalau itu saya tahu bu, itu pasti Thomas Alva Edison
Bu guru : Agak jengkel ibu guru bertanya , Mengapa tidak dari tadi kamu
menjawabnya, padahal kamu bisa.
Saroso : Saya masih bingung bu??, kalau Thomas Alva Edison yang menemukan listrik. Trus siapa bu yang menghilangkan listiknya???
=================================================
Guru : “Empat orang wanita cantik sedang berjalan di depan rumahku.”. Adi, coba ubah kalimat tadi menjadi kalimat seru.!
Adi : “WOOOW…!!!”
=====================================================
Ada seorang siswa yang sangat malas ke sekolah. Sebut saja namanya Udin. Ketika dia datang, langsung dihadang oleh gurunya sembari
bertanya.
Guru : “Udin, kenapa kamu tak pernah datang ke sekolah 1 minggu terakhir ini ?”
Udin : “Saya tidak datang karena hujan, bu.”
Guru : “Kalau hujan tidak berhenti selama 1 bulan, apa artinya itu,
Udin ?”
Udin :”Itu artinya banjir, bu.”
0 komentar:
Posting Komentar