Sebelumnya Admin mohon maaf kepada Mas Limbuk, karena artikel ini dari Mas Limbuk tetapi karena ada kesalahan tehnis dari Admin, maka postingan Mas Limbuk yang berjudul "Pengembang susah di temui ???....." terhapus dengan tidak sengaja. Tetapi artikelnya sempat Admin amankan yakni sebagai berikut:
Limbuk mengatakan: ***Pengembang susah di temui???? weh.. emang dunia ini kebalik atau emang udah edan.Atau emang ada tujuan lain..????? Limbuk puyeng... kok aneh.. ada lahan yang sudah di garap dan mengasilkan dengan setoran pajak ( PBB) dan penyumbang suara yang saat ini jelas ada permasalahan dan sudah di ketahui malah berkutat pada hal yang tidak prinsip dan sebetulnya amat mudah .eh... malah saling nungggu...yang katanya nunggu yang punya lahan..baru benerin ada yang ngomong lagi dana udah turun...tambah lagi belum di serahkan... weh... weh... sebenernya niatnya gimana sich????
Sebetulnya jalan yang akan dibenahi khan jalan utama yang nota benenya adalah jalan desa. Jalankan dulu lah..jangan bilang khan sekalian.. karena melewati jalan komplek.,karena.. dan karena... Ini dia....Karena sesuatu hal yang tidak prinsipil jadi muter-muter....ndak jelas. Kalau memang dana sudah ada jalan silakan di laksanakan !!!Jangan berpolemik yang tidak - tidak...
satu sisi pembangunan berjalan disisi lain sambil mencari developoer yang katanya "SUSAH" di temui..."Lho.." khan aneh.. "masa" pejabat memanggil atau menemui pengusaha/pengembang yang nakal ... "SUSAH" khan ada prosedurnya kok ya.. "SUSAH" ADA APA?????? Atau memang hanya janji...dengan tujuan yang lain...Limbuk ndak habis.. pikir.......Alasan yang di ungkapkan PU jelas menurut limbuk ndak masuk akal..."SUSAH" bertemu dengan pengembang.... weh....weh...marilah kita jangan suka mempersulit sesuatu yang sebetulnya mudah dan sudah ada mekanismenya...
Bapak-bapak pejabat...Limbuk nich.. orang ndeso... masa sich memanggil pengembang aja kok ya..."SUSAH" khan ada ijin PTnya, identisas pemilik, alamat" dlll dimana susahnya???? apa apa????? apa ini hanya merupakan kepentingan warga BSI? atau pengasinan??? kalau memang begitu perlu diingat... bahwa kita juga warga dari masyarakat Depok .
yang Limbuk tahu
1. Pemkot adalah sebagai fasilitator dalam rangka penyelesaian permasalahan pihak developer dengan warga BSI.
2.Pemkot juga harus bertanggung jawab terhadap "janji" perbaikkan jalan utama tanpa harus menunggu persetujuan pihak pengembang.
salam
Limbuk
20 komentar:
Mas Limbuk yang baik, Mohon maaf Mas sebelumnya, artikel Mas Limbuk terhapus oleh Admin (Admin lagi pikun neh hehehehe), tetapi saya bersyukur artikel Mas Limbuk bisa saya amankan, ya cuma postingnya dari form nya Admin.
Mas Limbuk, menanggapi artikelnya, memang kalau kita amati kejadiannya memang simpel intinya cuma menemui pemilik pengembang. Lebih-lebih yang menemui adalah pemerintah misalnya Lurah setempat.
Tetapi memang benar adanya Mas.
Admin pernah mengikuti secara langsung kejadian Pak Lurah yang di janjikan oleh pengembang untuk bertemu dengan Bu Haji Slamet (Pemilik Pengembang) tanggalnya saya lupa tapi pada bulan Februari 2010. Tetapi apa yang di dapat..??? yang datang bukanya Ibu Haji Slamet, tetapi adik beliau (admin nggak tahu namanya). Kejadian semacam itu terjadi beberapa kali. Apalagi terhadap Ketua RW 11 dan LPM Pengasinan, sering ada kesepakatan/janji yang intinya ingin bertemu dengan Ibu Slamet, tetapi kasusnya sama, mereka hanya bertemu dengan adik Ibu Salmet sampai Ketua RW 11 terkesan kesal dengan sikap pengembang karena merasa di bohongi terus.
Kalau datang ke rumahnya, sementara ini masih cari kita ari tahu Pak, soalnya rumah Bu Haji Slamet ini tidak cuma satu bahkan ada yang di luar kota seperti Sukabumi. Itu berita yang saya tahu. Tetapi tehnis ini masih di pelajari di kepengurusan.
Demikian
Salam Admin
sesibuk apakah Bu Haji Slamet yang terhormat itu ??? Presiden saja masih bisa ditemuin,...
Pak Plontos...
Bu Haji itu yo pasti sibuk, soale rumahnya banyak, jadi giliran ngontrolnya, Pak Lura saja berkali-kali janjian belum ketemu juga sampai sekarang.... "wah sampai pegel nih Pak Lurah nungguin anak buah..."
P Admin,
Menurut saya Bu Haji itu Cemen,.. sdh banyak salah disana sini lebih2 sama Warga Perum BSI 1 & BSI 2 jangankan ngurusin jalan, banyak warga BSI 2 yang sudah lunas tp belum mendapatkan Sertifikat maka dari itu setiap ada pemanggilan ga pernah mau datang, tp saya salut dan memberikan dukungan kepada rekan-rekan yang memperjuangkan untuk perbaikan infrastruktur jalan BSI 2,... "Pesan untuk Bu Haji yang terhormat : Tunjukan Tanggung Jawab Anda sebagai Penanggung Jawab atas Pengembang/Developer PT. Bimar atau apapun itu namanya untuk menyelesaikan semua permasalahan ini ! Ingat Hukum Allah di Akhirat nanti" harap di ingat juga Ibu Haji yang terhormat "Sumpah Warga BSI" yang sudah Lelah, Jengkel, Kesal, Marah karena Janji-janji Kosong
Yang saya tahu, saat ini pengurus RW XI sudah tidak lagi ke Developer, karena memang sudah tahu kalau developer " ...ck",tetapi hanya karena urusan jalan BSI terkait dengan developer mau tidak mau berusrusan dengan mereka, tetapi nampaknya developer memang sengaja menghindar, oleh karena itu sikap Para RW saat ini cukup tepat yakni menyelesaikan ke Pemerintah Depok, walaupun baru janji tetapi cukuplah sambil kita menjaga janji tersebut, tetapi paling tidak saat ini apa yang dikerjakan para RW BSI sudah besar kemajuannya dari pada dahulu yang hanya diam tanpa berbuat sesuatu, soal hasilnya mari kita perjuangkan bersama karena masalah jalan tsb bukan masalah RW saja tapi Masalah kita semua.
Pak Admin,..
saya ada usulan tp tidak disetujui juga gpp,.. bagaimana kalau diusulkan ke semua warga BSI 2 dikoordinasi dengan Ketua RW masing2 untuk menunda pembayaraan angsuran rumah sebelum ada perbaikan jalan ataupun itu penyerahan kepada Pemkot Depok, yang saya dengar kita warga BSI 2 hanya diminta untuk menahan pemb. PBB saja, menurut saya itu kurang maksimal.
Jadi begini Pak Plontos, kalau mengenai pembayaran angsuran rumah ke pihak Bank, itu tidak ada hubungannya dengan pembangunan jalan. Tapi kalau kaitanya dengan sertifikat itu mungkin bisa di lakukan.
Masalahnya sebetulnya pembangunan jalan komplek itu adalah tanggung jawab devepolper selagi fasos dan fasum belum di serahkan ke Pemkot. Tapi mudah-mudahan tahun 2010 ini pembangunan jalan sudah ada action, karena dari pengurus bukan hanya menempuh jalan 1 jalur, tetapi ada beberapa terobosan, sehingga meleset 1 masih kena yang lain.
yang pastinya, kalau sampai bulan mei tidak ada realisasinya, maka alterantif melakukan demo ke walikota adalah jalan yang terbaik agar pemkot memperhatikan warganya yang taat membayar pajak (PBB) seperti yang direncanakan semula, jika cara yang sudah ditempuh menemui jalan buntu, nanti kita lihat mana warga yang mau ikut berjuang dan yang cuma ngomong doang.
Kita berdoa sambil berusaha Pak mudah2an sebelum mei sudah ada action dari Pemkot...
Pak Admin
Saya tinggal di BSI 2 Blok E,
Yang saya mau tahu dari anda2 yang di BSI 2 saat ini,
1.Apakah bener dalam 2 bulan kedepan ada pemutihan?
2.Bagaimana kelanjutan mengenai sertifikat rumah,(terutama yang membayar secara lunas,termasuk saya)
3.Apakah ada dari Bapak2 yang membayar secara lunas dan telah diberikan sertifkatnya?
Mohon info sejelas2nya dan sarannya.
Terima kasih sebelumnya
Wassalam
Pak Admin,
Permasalahan saya pun sama seperti pak Anton.
Apakah betul pak akan ada pemutihan sertifikat ?
Mohon bantuannya akan info ini.
Terimakasih
Tahun 2015...
Kabar BSI sekarang bagaimana ya ? apakah ada perkembangan yang signifikan ?
selamat siang
saya tinggal di perumahan BSI 1 di blok A
mau tanya seputar perumahan di BSI 1 tentang sertifikatnya itu kira2 kejelasnnya seperti apa? saya sudah melunasi pembayarn dan sudah mendapatkan surat pelunasan yg sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak, bermaterai. kira2 bagaimana kejelasan tentang sertifikat rumah tersebut. mohon info dan bantuannya terima kasih.
mohon informasinya tentang fisik bangunan di bsi 1 blok H1 apakah sudah ada dan bisa ditempati?.. saya mohon infonya. Terima kasih.
Kepada Keluarga BSI
mohon kejelasannya kenapa SHGB tidak dapat diberikan oleh pihak bank (BNI), karena setahu saya pembayaran terakhir seharusnya dibarangi dengan penyerahan surat2... mungkin saya bisa bantu..
terima kasih
Salam
Dirut Bimar Group , Sdr Ihrom Amirudin,SE telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwajib atas dasar laporan salah satu warga di rw 12 pada 29 desember 2015 lalu.
Petruk
Salam... sy warga Blok F (rmh sdh roboh, hehehe). kalo sdh lunas dan dpt AJB dr bank. Bagaimana prosedur pengurusan sertifikatnya? Mohon pencerahan admin dan rekan yg sdh mengurus sertifikat. Makasih sblmnya.
Salam... sy warga Blok F (rmh sdh roboh, hehehe). kalo sdh lunas dan dpt AJB dr bank. Bagaimana prosedur pengurusan sertifikatnya? Mohon pencerahan admin dan rekan yg sdh mengurus sertifikat. Makasih sblmnya.
Salam... sy warga Blok F (rmh sdh roboh, hehehe). kalo sdh lunas dan dpt AJB dr bank. Bagaimana prosedur pengurusan sertifikatnya? Mohon pencerahan admin dan rekan yg sdh mengurus sertifikat. Makasih sblmnya.
Salam... sy warga Blok F (rmh sdh roboh, hehehe). kalo sdh lunas dan dpt AJB dr bank. Bagaimana prosedur pengurusan sertifikatnya? Mohon pencerahan admin dan rekan yg sdh mengurus sertifikat. Makasih sblmnya.
Posting Komentar