Demo Pemilukada, Anggota KPU Depok Hajar Wartawan
Selasa, 19 Oktober 2010 - 19:01 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Demo Pilkada Depok (Foto/Marieska)
DEPOK – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok diduga memukul sejumlah wartawan elektronik media televisi. Pemukulan terjadi saat wartawan dihalang – halangi meliput demonstrasi Benteng Rakjat Depok (Bentrok) terkait gugatan hasil Pemilukada Depok.
Anggota KPU Kota Depok Raden Salamun diduga memukul wartawan Trans TV, Muhammad Wahyudin Latif dan wartawan TV One David di Kantor KPU Kota Depok. Akibatnya, wajah David luka lebam dan Latif mengalami luka ringan serta menyebabkan kamera milik David rusak.
Menurut wartawan SCTV, Nahyudi, peristiwa pemukulan tersebut berawal dari belasan wartawan yang ingin masuk ke Kantor KPU Kota Depok untuk meliput pertemuan perwakilan pendemo dari Benteng Rakjat Depok dengan anggota KPU. Namun polisi melarang wartawan masuk hingga terjadi aksi saling dorong.
Kepolisian pun akhirnya memperbolehkan tiga perwakilan wartawan untuk masuk ke pintu gerbang KPU. Namun sejumlah wartawan tetap tidak bisa masuk ke dalam KPU karena pintu utama terkunci. Sehingga wartawan TV One David, wartawan TPI Dayat, dan wartawan Trans7 Fahmi tidak bisa meliput suasana pertemuan dan harus meninggalkan kantor KPU.
Tiba–tiba Raden Salamun pun datang menghampiri sambil berkata dengan nada tinggi hingga terjadi pemukulan. "Saya ditendang oleh Pak Salamun, karena itu saya melawan," ujar Latif di lokasi, Selasa (19/10/10).
David yang berusaha melerai justru terkena hantaman Salamun hingga kamera milik David jatuh. ”Saya lalu pergi ke RS Harapan Depok untuk melakukan visum. Setelah itu saya lapor ke Polres,” kata David.
Sementara itu, Raden Salamun berdalih tidak berniat memukul dan merusak kamera handycam wartawan. Salamun mengaku hanya mengayunkan tangan kiri dan kanan sebagai upaya melindungi diri. "Saya sama sekali tidak berniat memukul wartawan. Saya hanya berusaha melindungi diri saya," tegas Salamun.(ram)
1 komentar:
Wah seru juga tuh yang ceritanya yang datang Pak Salamun, tapi yang berusaha melindungi diri juga Pak Salamun.
Siapa yang salah yah...?
Salam
Posting Komentar