Selamat Datang Di Perumahan Bumi Sawangan Indah












Selamat Datang di komunitas antar warga Perumahan Bumi Sawangan Indah, Pengasinan Sawangan Depok. Blog ini di buat bertujuan untuk mempermudah sharing dan komunikasi antar warga, khususnya di Perumahan Bumi Sawngan Indah. Sehingga walaupun warga BSI banyak kesibukan dengan pekerjaan sehari-hari, tetapi masih bisa menjalin silaturahmi lewat komunitas ini. Karena blog ini adalah untuk sharing dan komunikasi seluruh warga BSI, kami dari admin mengharapkan adanya perwakilan seluruh RW dan RT yang ada di BSI ini guna untuk berpartisipasi meberikan posting dan artikel-artikel yang bermanfaat dan berguna bagi semua warga BSI.

CATATAN

**Jika anda ingin ikut aktif menyampaikan atau menulis artikel di blog ini, jika belum mempunyai account email di goole, mohon untuk mebuat account /email di google dahulu, setelah itu anda bisa kirim email ke admin (Ngadiyo) : adm.pbsi@gmail.com atau dion.jakarta@gmail.com
**Jika anda ingin memberikan komentar pada artikel-artikel di blog ini, di anjurkan jika punya account/email google (gmail). Tetapi jika tidak punya account gmail, maka pada kolom "Beri komentar sebagai" pilih "Nama/URL" dan ketik nama anda, kemudian pada kotak url jangan di isi (di kosongkan saja).

Perumahan Yang Luas, namun sayang Jalanannya Rusak

Bagi warga Perumahan BSI, tentunya tidak asing lagi dengan istilah "Jalan Rusak ".
Perumahan BSI ini adalah merupakan perumahan yang potensi, karena perumahan ini arealnya sangat luas sekitar 30 hektar dan di huni lebih dari 2000 Kepala Keluarga. Penghuninya juga sangat variatif dan bermacam-macam skil dan keahliannya.
Sekitar 11 tahun jalan yang ada di BSI ini terlantar dan memprihatinkan. Kondisinya sangat parah, bukan hanya berlubang, sudah benar-benar dedel duel. Siapa yang bertanggung jawab ini semua? Jawabnya tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.
Semua warga mengeluh, semua warga ngedumel karena perjalanan mereka setiap hari terasa sengsara, rasanya seperti dimasukan ke dalam drum kemudian di kocok abis. Jalan sepanjang 3,5 KM lebih tidak ada yang mau bertanggung jawab. Adanya saling lempar tanggung jawab.
SAMPAI KAPANKAH JALAN KITA DEDEL DUEL SEPERTI INI...?
KEPADA SIAPAKAH KITA HARUS MENGADU....?
Karena semua melempar tanggung jawabnya.
Mudah-mudahan Allah menggerakan hati mereka supaya peduli dengan jalan BSI ini...

Rabu, 20 Oktober 2010

Pilkada Depok Ribut.. Lagi.. Ulang.. lagi..

Rapat pleno KPUD Depok terkait penetapan pemenang Pilkada yang digelar hari ini, Rabu 20 Oktober 2010 berlangsung ricuh. Suasana panas sudah tercium sejak rapat belum dimulai. Pemilu itu sendiri berlangsung 16 Oktober 2010.

Rapat penetapan itu sendiri molor satu jam. Semula dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Begitu Ketua KPUD Muhammad Hasan membuka rapat para pendukung sejumlah pasangan, antara lain pasangan Badrul Kamal-Supriyanto, dan pasangan Gagah Sumantri-Dery Drajat, langsung protes keras.

Dari perhitungan dilakukan KPUD Depok pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad unggul atas tiga pasang kandidat lainnya dengan perolehan 41,02 persen suara dari total pemilih.

Sementara pasangan Badrul Kamal (mantan Walikota Depok) dan Supriyanto mendapat 27 persen, Yuyun Wirasaputra dan Pradi Supriyatna (22, 25 persen), dan Gagah Sumantri dan Dery Drajat (9,81 persen).

Para pendukung sejumlah pasangan yang memenuhi Gedung Wiladatika, Cibubur, Rabu 20 Oktober 2010, berteriak-teriak tidak puas.

Salah satu pendukung pasangan Badrul Kamal dan Supriyanto bernama Samsul dan memakai atribut Partai Hanura, dengan lantang mengecam Ketua KPUD Muhammad Hasan. "Pak Hasan jangan berkuasa sendiri, tolong suara kami didengar. Anda menjadi ketua KPUD tapi jangan merasa memiliki KPUD. Tolong pikirkan baik-baik agar rapat pleno ini ditunda," kata Samsul.

Dia juga menuding Hasan tidak memiliki SK sebagai ketua KPUD sehingga keputusan-keputusannya dianggap tidak sah. Dia juga menyesalkan sikap KPUD yang mengundang mereka menghadiri rapat pleno.

Namun Hasan membantah tudingan itu. Proses perhitungan suara sudah adil dan semua pihak yang bertarung diundang dalam rapat pleno yang dijaga 300 aparat kepolisian itu.

Sementara pendukung kandidat lainnya menyesalkan sikap KPUD yang tidak menyosialisaikan pilkada dengan baik, sehingga banyak yang memiliki hak pilih tapi tidak bisa memilih. "Banyak warga yang juga tidak kenal kandidat."

Sementara itu....

Pemilihan Kepala Daerah Depok terus memanas. Aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu digelar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Selasa 19 Oktober 2010. Pengunjuk rasa mendesak agar pemilu ulang digelar.

Pengunjuk rasa dari Koalisi Grassroot, mendesak KPUD menghentikan proses penghitungan suara, mempersiapkan pemilu ulang, dan menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat.

"Banyak hak politik warga Depok yang dirampas KPUD Depok," ujar salah satu koordinator aksi bernama Diddy Kurniawan.

Sekitar 200 orang pengunjuk rasa datang sekitar pukul 01.30, hingga kini mereka masih berusaha untuk masuk ke KPUD. Pengunjuk rasa bahkan melempari kantor KPUD dengan saus sambal sebagai ungkapan rasa kecewa mereka dengan pelaksanaan pemilu.

Pada Senin 18 Oktober 2010 kemarin, demo untuk menolak hasil pemilu juga dilakukan di kantor KPUD Depok. Massa dari Benteng Rakyat Depok (bentrok) menggelar aksi sambil membakar foto Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad. Pengunjuk rasa menuding KPUD berada di balik kandidat icumbent.

Sebelumnya, KPUD Depok telah merampungkan penghitungan perolehan suara pilkada Depok. Dari empat peserta pilkada, pasangan Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Somad keluar sebagai pemenang pemillihan Walikota Depok.

Pasangan Nur Mahmudi-Idris menang setelah mengumpulkan 41,02 persen suara dari seluruh warga Depok yang punya hak pilih. Pasangan ini mengalahkan pasangan Badrul Kamal (mantan Walikota Depok) dan Supriyanto (27 persen), Yuyun Wirasaputra dan Pradi Supriyatna (22, 25 persen), dan Gagah Sumantri dan Dery Drajat (9,81 persen).(ywn)
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar